Snips Terbaru

😎  Akan Go-Private, Saham RMBA Jadi Rp1.000 by Stockbit Snips

24 September 2021
Photo by: : Stockbit

Photo by: : Stockbit

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.144

+0,03%

Coal

185,9

+3,28%

Crude Oil

73,33

+0,04%

Gold

1.756

+0,81%

CPO

4.665

+0,15%

Nickel

19.373

+0,72%

British American Tobacco (BAT) menawarkan untuk membeli saham Bentoel Internasional Investama ($RMBA) milik publik dengan harga 1.000 rupiah per saham. Harga ini 226,8% lebih tinggi dari harga penutupan terakhir sebelum disuspensi pada 5 Agustus 2021, yaitu 306 rupiah per saham.

Hal ini merupakan bagian dari rencana Bentoel untuk go private dan delisting. Perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas rencananya tersebut pada 28 September 2021. 

Bentoel adalah produsen rokok kretek yang pertama kali terdaftar sebagai perusahaan publik pada tahun 1989. Perusahaan melakukan IPO dengan melepas 1,2 juta lembar saham dengan harga 3.380 rupiah per lembarnya. Beberapa merk milik perusahaan adalah Star Mild, Bintang Buana, Dunhill, dan Lucky Strike.

Kini, Bentoel dikuasai oleh BAT yang memiliki 92,50% dari keseluruhan saham. Kemudian, sisanya dimiliki oleh United Bank of Switzerland (7,30%) dan publik (0,20%).

Key Takeaway

Rencana Bentoel untuk go private dan delisting akan membuat status Bentoel Internasional Investama berubah dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, sekaligus menghapuskan saham $RMBA dari pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Penawaran harga yang jauh lebih tinggi


Berita Korporasi

πŸ›΅ Kontrak Motor Listrik Volta dengan PLN

Photo by: Iconomics
  • $NFCX: Anak usaha NFC Indonesia, Volta Indonesia Semesta, mendapatkan kontrak pengadaan motor listrik dari PLN. Pada fase pertama, PLN akan membeli 77 unit sepeda motor listrik roda tiga dari Volta.

  • $INCO: Pengajuan pengunduran diri Agus Superiadi sebagai direktur Vale Indonesia telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPS-LB) yang berlangsung hari ini, Selasa (31/8).

  • $BNGA: Bank CIMB Niaga menargetkan pendapatan fee dari transaksi keuangan digital sebesar 100 miliar rupiah per tahunnya.

  • $ENRG: Hingga 6M21, Energi Mega Persada melaporkan telah menggunakan budget capex 2021 sebesar 50%.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ BFIN & ADMF

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan multi finance mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $BFIN: Laba bersih BFI Finance tumbuh dari 4 miliar menjadi 258 miliar rupiah pada Q2 2021 (YoY). Meskipun pendapatan turun (-5,5%), namun BFI dapat mengurangi cadangan kerugian penurunan nilai (-281,8%).

     

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan juga meningkat menjadi 487 miliar rupiah (+46,8%). Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya laba operasionial  dari pembiayaan mobil (+96,0%) dan pembiayaan motor (+63,0%).


    Peningkatan performa tersebut disebabkan oleh pertumbuhan new bookings (+48,7%), mengingat 6M20 adalah periode prapandemi, sementara 6M21 masuk periode new normal. (IDX)

     

  • $ADMF: Laba bersih Adira Finance tumbuh dari 77 miliar menjadi 262 miliar rupiah pada Q2 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan (+1,1%) serta berkurangnya cadangan kerugian penurunan nilai (-16,2%).

     

    Namun, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan turun menjadi 473 miliar rupiah (-20,7%). Penurunan ini disebabkan oleh terkikisnya laba dari pembiayaan motor (-33,0%).


    Koreksi laba ini terjadi seiring dengan turunnya piutang kelolaan (-24,4%) dan outstanding pinjaman (-35,4%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$INKP

+6,04%

$BTPS

+5,66%

$TKIM

+5,97%

$MAPI

+4,97%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$INDF

-5,36%

$WEGE

-3,21%

$KLBF

-3,58%

$ADRO

-3,08%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Pemerintah resmi memperpanjang PPKM level 2-4 di Pulau Jawa dan Bali hingga 6 September 2021 dan memperbolehkan mal buka hingga jam 21.00 dengan kapasitas 50%. Selain itu, 1.000 gerai restoran ruangan tertutup yang berada di luar mal, di wilayah Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang diizinkan beroperasi dengan kapasitas 25%.

  • Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 resmi membentuk Satgas Protokol Kesehatan (Prokes) 3M. Fungsi dari Satgas Prokes 3M adalah pemantauan prokes pada setiap fasilitas publik, peneguran dan pemberian sanksi kepada pelanggar.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ’‘ Pentingnya Ilmu Psikologi Bagi Value Investor?

Photo by: stockbit

"Apabila kita bisa mengendalikan emosi dan berperilaku contrarian, kita akan mampu menekan resiko berinvestasi dan menghasilkan return secara konsisten, khususnya di pasar modal."β€” donaldlantu

Benjamin Graham dalam bukunya yang berjudul Intelligent Investor, menjelaskan bahwa pasar saham itu digerakkan oleh 2 EMOSI utama manusia yaitu GREED & FEAR. Simak ulasan selengkapnya dalam tulisan donaldlantu yang bisa kamu baca di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Astrid Rahadiani Putri, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Sarah Natassja

  πŸ’° Rights Issue BBRI Resmi di Harga 3.400 by Stockbit Snips

31 Agustus 2021

Photo by: : Suara

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.150

+0,09%

Coal

172,00

+0,38%

Crude Oil

68,47

-1,05%

Gold

1.815

+0,30%

CPO

4.524

+0,00%

Nickel

19,039

+0,00%

Bank Rakyat Indonesia $BBRI telah resmi menetapkan harga rights issue sebesar 3.400 rupiah. Selain itu, BRI juga menawarkan sebanyak-banyaknya 28,21 juta saham seri B dengan nominal 50 rupiah setiap sahamnya.

Batas akhir perdagangan pasar reguler dan negosiasi saham rights issue (cum rights) jatuh pada tanggal 7 September. Artinya, investor yang sudah memiliki saham BBRI hingga tanggal itu berhak untuk membeli saham dalam rights issue ini.

Nantinya, setiap pemegang 100 lembar saham perusahaan berhak mendapatkan sekitar 23 lembar saham baru.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembentukan Holding Ultra Mikro dan sebagai modal kerja perseroan

Key Takeaway

Harga saham BRI pada hari Selasa (31/8) ditutup pada level 3.930 rupiah. Harga rights issue (Rp 3.400) lebih rendah 13,5% dibandingkan dengan harga penutupan hari ini.

Harga yang lebih murah tersebut dapat digunakan investor BRI untuk menambah kepemilikan saham agar tidak mengalami dilusi. Rights issue ini juga diharapkan membantu pengembangan ekosistem Ultra Mikro serta bisnis Mikro dan Kecil dengan masuknya Pegadaian dan PNM.


Berita Korporasi

πŸ›΅ Kontrak Motor Listrik Volta dengan PLN

Photo by: Iconomics
  • $NFCX: Anak usaha NFC Indonesia, Volta Indonesia Semesta, mendapatkan kontrak pengadaan motor listrik dari PLN. Pada fase pertama, PLN akan membeli 77 unit sepeda motor listrik roda tiga dari Volta.

  • $INCO: Pengajuan pengunduran diri Agus Superiadi sebagai direktur Vale Indonesia telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPS-LB) yang berlangsung hari ini, Selasa (31/8).

  • $BNGA: Bank CIMB Niaga menargetkan pendapatan fee dari transaksi keuangan digital sebesar 100 miliar rupiah per tahunnya.

  • $ENRG: Hingga 6M21, Energi Mega Persada melaporkan telah menggunakan budget capex 2021 sebesar 50%.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ BFIN & ADMF

Photo by: Stockbit

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan multi finance mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $BFIN: Laba bersih BFI Finance tumbuh dari 4 miliar menjadi 258 miliar rupiah pada Q2 2021 (YoY). Meskipun pendapatan turun (-5,5%), namun BFI dapat mengurangi cadangan kerugian penurunan nilai (-281,8%).

     

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan juga meningkat menjadi 487 miliar rupiah (+46,8%). Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya laba operasionial  dari pembiayaan mobil (+96,0%) dan pembiayaan motor (+63,0%).


    Peningkatan performa tersebut disebabkan oleh pertumbuhan new bookings (+48,7%), mengingat 6M20 adalah periode prapandemi, sementara 6M21 masuk periode new normal. (IDX)

     

  • $ADMF: Laba bersih Adira Finance tumbuh dari 77 miliar menjadi 262 miliar rupiah pada Q2 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan (+1,1%) serta berkurangnya cadangan kerugian penurunan nilai (-16,2%).

     

    Namun, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan turun menjadi 473 miliar rupiah (-20,7%). Penurunan ini disebabkan oleh terkikisnya laba dari pembiayaan motor (-33,0%).


    Koreksi laba ini terjadi seiring dengan turunnya piutang kelolaan (-24,4%) dan outstanding pinjaman (-35,4%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$INKP

+6,04%

$BTPS

+5,66%

$TKIM

+5,97%

$MAPI

+4,97%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$INDF

-5,36%

$WEGE

-3,21%

$KLBF

-3,58%

$ADRO

-3,08%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Pemerintah resmi memperpanjang PPKM level 2-4 di Pulau Jawa dan Bali hingga 6 September 2021 dan memperbolehkan mal buka hingga jam 21.00 dengan kapasitas 50%. Selain itu, 1.000 gerai restoran ruangan tertutup yang berada di luar mal, di wilayah Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang diizinkan beroperasi dengan kapasitas 25%.

  • Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 resmi membentuk Satgas Protokol Kesehatan (Prokes) 3M. Fungsi dari Satgas Prokes 3M adalah pemantauan prokes pada setiap fasilitas publik, peneguran dan pemberian sanksi kepada pelanggar.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ’‘ Pentingnya Ilmu Psikologi Bagi Value Investor?

Photo by: stockbit

"Apabila kita bisa mengendalikan emosi dan berperilaku contrarian, kita akan mampu menekan resiko berinvestasi dan menghasilkan return secara konsisten, khususnya di pasar modal."β€” donaldlantu

Benjamin Graham dalam bukunya yang berjudul Intelligent Investor, menjelaskan bahwa pasar saham itu digerakkan oleh 2 EMOSI utama manusia yaitu GREED & FEAR. Simak ulasan selengkapnya dalam tulisan donaldlantu yang bisa kamu baca di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Astrid Rahadiani Putri, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Sarah Natassja

πŸ“¦ J&T Express IPO di Hong Kong by Stockbit Snips

30 Agustus 2021
Photo by: : TheStar

Photo by: : TheStar

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.144

+1,71%

Coal

170,95

-0,03%

Crude Oil

67,77

-1,43%

Gold

1.815

-0,07%

CPO

4.524

-0,79%

Nickel

19,039

+1,31%

Perusahaan kurir asal Indonesia, Global JET Express (J&T Express) dikabarkan mengubah lokasi initial public offering (IPO), dari yang awalnya di Amerika Serikat, kini telah berpaling ke Hong Kong.

Perubahan lokasi ini didorong oleh kebijakan pemerintah Tiongkok yang cenderung kritis dalam pengawasan terhadap perusahaan yang terdaftar di luar negeri. Meskipun berasal dari Indonesia, sejumlah investor J&T berbasis di Tiongkok. Selain itu, perusahaan juga memiliki operasi yang signifikan di sana.

J&T diperkirakan dapat mengumpulkan dana sebanyak 1 miliar dolar AS dari IPO ini. Memang, J&T dikabarkan telah berstatus unicorn mulai dari tahun 2021 kemarin. Menurut tulisan The Straits Times pada Mei lalu, J&T memiliki valuasi sebesar 7,8 miliar dolar AS.

Berkaitan dengan IPO tersebut, J&T telah menjalin kerja sama dengan Bank of America Corp., China International Capital Corp., dan Morgan Stanley. Persiapan IPO pun dikabarkan masih berada di tahap awal.

Key Takeaway

J&T bukan merupakan perusahan pertama yang berencana memindahkan lokasi IPO dari Amerika Serikat ke Hong Kong. Sebelumnya, perusahaan logistik asal Hong Kong Lalamove juga melakukan hal yang serupa.

IPO J&T ini juga dapat memberikan perusahaan kurir tersebut akses dana untuk mengembangkan bisnis nya di tengah persaingan dengan kompetitornya. Selain itu, J&T juga menambah jajaran perusahaan unicorn asal Indonesia yang berencana IPO.


Berita Korporasi

πŸ”€ Bos Auric jadi Komisaris LPPF

Photo by: Pasardana
  • $LPPF: Matahari Department Store mengangkat Andy Adhiwana, CEO Auric Pacific Group (APG) dan CEO Auric Capital (AC), sebagai komisaris baru. Selain itu, perusahaan juga menyambut COO Mewah International, Bianca Cheo Hui Hsin, serta mantan Dirut Media Nusantara Citra, David Fernando Audy, sebagai komisaris independen baru.

  • $WSKT: Waskita Karya mendapatkan kontrak baru senilai 700 miliar rupiah untuk menggarap proyek Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendanaan yang akan digunakan dalam pembangunan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021-2025.

  • $INDF: Perusahaan milik Salim Group, Indofood Sukses Makmur, resmi mengangkat Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN sebagai komisaris independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat (27/8) kemarin. Selain itu, perusahaan juga menetapkan dividen senilai 278 rupiah per saham yang akan dibayarkan pada 29 September 2021.

  • $GMFI: Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) mendapat persetujuan restrukturisasi utang sebesar 376 juta dolar AS dari para kreditor, dengan rincian sebagai berikut: 320 juta dolar AS dari Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), 20 juta dolar AS dari Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan 36 juta dolar AS dari Bank Maybank Indonesia.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ SIMP & LSPI

Photo by: Stockbit

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan kelapa sawit mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $SIMP: Laba bersih Salim Ivomas Pratama berbalik dari rugi menjadi untung sebesar 113 miliar rupiah pada Q2 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+19,7%), dan penurunan beban keuangan (-23,4%).

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan naik dan berbalik untung 172,8% menjadi 219 miliar rupiah. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen minyak dan lemak nabati (+34,6%) dan perkebunan (+29,4%). (IDX)

  • $LSIP: Laba bersih London Sumatra Indonesia berbalik tumbuh menjadi 204 miliar rupiah pada Q2 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+29,8% YoY) dan penurunan beban penjualan (-29,1%)

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan juga meningkat menjadi 501 miliar rupiah (+444,9%). Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen minyak kelapa sawit (+34,4%) serta inti sawit dan produk terkait (+74,1%). Kerugian atas perubahan nilai wajar aset biologis juga dapat ditekan (-90,4%).

    Pertumbuhan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata (ASP), bersamaan juga dengan pengendalian biaya serta efisiensi di sejumlah pos. (IDX)


Agenda Minggu Ini

πŸ’° What to Watch for: This Week

Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:

  • Amerika Serikat: Penjualan rumah baru MoM Juli (1%) (Selasa)

  • Indonesia: M2 suplai uang YoY Juli (8,9%) (Rabu)

  • Tiongkok: Profit industrial (YTD) Jul (57,3%) (Jumat)

Dividend:

  • $DLTA: 250 rupiah/lembar (Cum Date: Rabu)

Initial Public Offering (IPO):

  • Hasnur International Shipping (Listing date: 1 September 2021)

Insider News:

Pemegang saham emiten di atas 5% yang melakukan transaksi pembelian saham (+) atau penjualan saham (-) selama seminggu terakhir:

  • $REAL: UOB Kay Hian -2,07% (23 Agustus). Kepemilikan saat ini: 18,1%

  • $AISA: Asta Askara Sentosa -1,8% (24 Agustus). Kepemilikan saat ini: 6,77%

  • $BBKP: Bosowa Corporindo -0,15% (23 Agustus), -0,28% (24 Agustus). Kepemilikan saat ini: 6,49%

  • $UVCR: Trimegah Sumber Mas -1% (25 Agustus). Kepemilikan saat ini: 56,68%

  • $MBSS: Galley Adhika Arnawama +5,82% (24 Agustus). Kepemilikan saat ini: 5,82%

Lihat transaksi secara lengkap di sini.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$INKP

+9,56%

$WSKT

+7,10%

$LPPF

+8,17%

$AGII

+6,40%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$LPKR

-4,38%

$ESSA

-2,38%

$SSIA

-2,81%

$WEGE

-1,06%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan diskon 50% biaya pencatatan saham sebagai stimulus untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban ekonomi dan menumbuhkan optimisme pasar di masa pandemi Covid-19.

  • AirAsia resmi meluncurkan layanan ride hailing, AirAsia Ride. Hal ini bertujuan untuk membantu karyawan mencari nafkah di masa pandemi, mengingat restriksi yang dihadapi industri penerbangan. Layanan ini akan mulai beroperasi di Malaysia dan diproyeksikan masuk ke Indonesia pada awal tahun 2022.

  • Indonesia akhirnya meratifikasi Perjanjian Dagang Elektronik ASEAN atau ASEAN Agreement on E-Commerce (AAEC) yang sudah diperbincangkan sejak tahun 2018. Landasan hukum ini akan mengatur perdagangan lintas batas negara, termasuk lokalisasi dan perlindungan data konsumen, keamanan siber, logistik, serta sistem pembayaran yang terintegrasi.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🧘🏻 Kisah Zen Investasi?

Photo by: stockbit

"Dari kisah 3 orang ini kita belajar bahwa dengan sedikit tahu, terkadang kita jadi lebih fokus, damai, dan mampu mengabaikan semua gangguan dalam mencapai sebuah tujuan." β€” Tomhardi

Kisah menarik yang tulis oleh Tomhardi, tentang bagaimana ketidaktahuan bisa membawa kita lebih dekat pada keberuntungan. Selengkapnya bisa kamu baca di sini!

Sekilas tentang Tomhardi

Tomhardi adalah investor saham dengan passion di ekonomi makro dan mikro serta psikologi pasar. Konsultan start up dan bisnis digital ini percaya bahwa investasi adalah sebuah seni dan berbagi ilmu dan pengalaman di komunitas yang baik adalah cara yang efektif untuk pembelajaran investasi saham. Tulisan menarik dari beliau lainnya bisa kamu temukan di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Sarah Natassja
Editor: Vivi Handoyo Lie,Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki